Seribu Satu Langkah

Kota Yogyakarta merupakan salah satu  kota yang tersohor akan wisatanya. Kota ini menjadi destinasi wisata bagi wisatawan loakal maupun mancanegara. Kekayaan budayanya merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Salah satu tempat yang paling dikenal wisatawan adalah Jalan Malioboro. Jalan Malioboro emang gak ada matinya, dari pagi, siang, sore, dan malam tempat ini terus menunjukkan aktivitasnya. Tak Jauh dari Malioboro, terdapat tempat wisata budaya yang cukup menarik, Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta namanya. Museum Kereta Keraton Ngayogyakarta menyimpan banyak koleksi kereta yang dahulu digunakan oleh keraton Ngayogyakarta.

Gedung Museum Kereta Kraton Yogyakarta

Museum Kereta Keraton terdapat di sebelah barat daya alun - alun utara kota Yogyakarta. Jaraknya tidak terlalu jauh dari alun-alun utara. Museum ini berisi koleksi kereta kuda milik kesultanan Ngayogyakarta. Museum Kereta Yogyakarta didirikan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Berbagai jenis kereta kuda terdapat di sini. Usia kereta ada yang mencapai ratusan tahun. Di antara koleksi kereta terssebut, ada kereta kuda yang masih digunakan hingga saat ini. Kereta biasanya digunakan pada upacara kebesaran keraton.  Kereta-kereta tersebut merupakan saksi bisu dari peristiwa penting di Keraton Yogyakarta. Keberadaan kereta saat ini dapat menjadi gambaran mengenai teknologi yang ada pada saat itu.

Di dalam Museum Kereta, terdapat puluhan koleksi kereta kuda. Secara umum, terdapat 3 jenis kereta kuda. Jenis yang pertama kereta beratap terbuka dan beroda dua, jenis kedua adalah kereta beratap terbuka dan beroda empat, dan jenis ketiga beratap tertutup beroda empat. Setiap jenis kereta memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jenis pertama berfungsi untuk rekreasi sultan, jenis kedua digunakan oleh petinggi kerajaan, jenis ketiga digunakan oleh sultan dan keluarganya.

Kereta yang tidak hanya dianggap sebagai koleksi, tetapi juga sebagai benda pusaka. Setiap Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon pertama di bulan Suro/Muharram, kereta diberi sesaji dan didoakan. Ritual ini dikenal sebagai jamasan. Jamasan dilakukan di dua tempat yaitu di Museum Kereta Keraton dan di Gedong Pusaka. Jamasan dipimpin oleh sesepuh abdi dalem keraton yang menjaga museum. Keunikan lain yang dimiliki kereta -kereta tersebut adalah setiap kereta memiliki nama masing-masing. Kereta diberi nama karena dianggap memiliki roh atau kekuatan.

Koleksi
Di museum ini terdapat banyak koleksi benda-benda miliki kraton Yogyakarta. Tempat ini menyajikan wisata budaya yang cukup menarik. Berikut ini foto-foto koleksi Museum Kereta Kraton Ngayogyakarta.

Kereta dengan Atap Tertutup dan Beroda Empat

Kereta Beroda Empat Berukuran Kecil

Kereta dengan Ruangan Tertutup

Kereta Beroda Empat dengan Atap Terbuka

Kereta Kuda Berusia Sangat Tua

Jajaran Koleksi Kereta di Museum Kereta Kraton Yogyakarta

Foto-foto di atas hanya sebagian saja, masih banyak koleksi yang lainnya. Kereta yang ada di museum kegunaan dan tahun pembuatannya berbeda-beda. Pemandu museum akan menjelaskan detail informasi mengenai kereta, jadi jangan kelewatan ya dengerinnya. Kereta yang ada umumnya berusia cukup tua, jadi kereta tidak boleh dinaiki karena dapat merusak kereta.
Lokasi
Museum Kereta Keraton secara administratif terletak di kelurahan Kadipaten, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta. Jika dari jalan Malioboro, jaraknya sekitar 3 km ke arah selatan, dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 20 menit atau naik becak. Kalau naik becak, jangan lupa disepakati dulu ya harganya biar sama2 enak :D. Untuk lebih jelas bisa di lihat di peta lokasi.

Harga Tiket
Harga tiket cukup terjangkau, pada tahun 2013, tiket masuknya Rp 3000 dan mengambil gambar Rp1000. Museum Kereta Kraton buka  dari pukul 09.00 hingga pukul 17.00. Bagi anda yang membawa kendaraan pribadi, tersedia parkiran yang cukup luas.

Bagi anda yang tertarik dengan wisata budaya, tempat ini sangat sesuai untuk mengetahui lebih banyak warisan budaya Kraton Yogyakarta.