Posted by : Unknown Jumat, 07 November 2014


Sekilas Tentang Merapi
Gunung Merapi, salah satu gunung yang paling aktif di dunia, terletak di empat kabupaten yaitu Kab.Sleman, Kab. Magelang, Kab. Klaten, dan Kab. Boyolali. Gunung ini memiliki ketinggian 2986 meter di atas permukaan laut. Posisi geografisnya terletak pada 7° 32'30" LS dan 110° 26'30" BT. Gunung Merapi memiliki sejarah letusan yang panjang. Letusan gunung merapi mulai tercatat pada masa kolonial Belanda, abad ke-17. Gunung Merapi rata-rata meletus setiap 4 tahun sekali. Letusan terakhir terjadi pada Oktober 2010 lalu, memakan korban jiwa sebanyak 347 orang (BNPB).
Lebih lengkap tentang Gunung Merapi

Catatan Perjalanan
Hari Kamis(12 Juli 2012)pendakian Gunung Merapi dilakukan. Berangkat dari Yogyakarta jam 20.00 WIB menuju jalur pendakian di Selo, Boyolali.Perjalanan dari Yogyakarta menuju New Selo sekitar 2 jam, berjarak sekitar 50 Km.Pendakian gunung Merapi dilakukan melalui jalur  New Selo, Boyolali. Sebenarnya ada jalur lain yaitu jalur pendakian yang melalui Kemalang, Kab. Klaten. Jalur New Selo dipilih karena jalurnya cukup jelas dan paling sering digunakan pendaki. Sekitar jam 22.00 tiba di Selo. Karena sudah terlalu malam, suasana sangat sepi. Hanya terdapat beberapa orang yang sedang berkemah. Basecamp pendakian pun tidak ditemukan (walaupun sebenarnya ada). Akhirnya kami memutuskan untuk langsung melakukan pendakian. Jam 23.00 pendakian dimulai...
Ini dia pintu gerbang jalur pendakiannya:

Medan Pendakian 
Awal medan pendakian melalui perkebunan tembakau warga setempat. Kondisi jalur pendakian cukup menanjak dengan kemiringan sekitar 30-40 derajat. Pasca erupsi 2010 lalu, jalur pendakian tertutup oleh debu pyroplastik yang cukup tebal. Sangat disarankan untuk membawa masker karena debu pyroplastik ada di sepanjang jalur pendakian. Keberadaan debu pyroplastik juga menyebabkan jalur pendakian menjadi licin saat dilalui, sangat mudah terpeleset ketika sedang turun. Kurang lebih 1.5 jam perjalanan tiba di pos 1. Di pos 1 terdapat bangunan kecil untuk beristirahat. Hanya pos 1 saja yang ada bangunannya.
Beranjak dari pos 1, tujuan selanjutnya adalah pasar bubrah tempat di mana pendaki dapat mendirikan tenda dan beristirahat. Pasar Bubrah terletak tepat di bawah puncak merapi, sekitar 1,5 jam dari puncak. Medan pendakian sedikit berubah. Jalan menuju Pasar Bubrah setelah dari pos 1 lebih menanjak dari sebelumnya. Batu-batuan besar mulai nampak di jalur. Terkadang harus sedikit memanjat batu-batuan. Di jalur ini terdapat batu-batu yang ukurannya sebesar kepalan tangan. Batu ini labil dan dapat tergelincir ke bawah. Waspadai arah depan jika sewaktu-waktu batu berguguran di jalur pendakian. Sebelum pasar bubrah, terdapat tempat yang tidak terlalu luas namun dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Di sebelah tempat ini terdapat batu nisan. Tempat ini cukup baik untuk mendirikan kemah karena angin yang tidak terlalu kencang. Jarak dari pos 1 ke tempat ini sekitar 2-2,5 jam. 
Ini nih tempatnya :
  
Medan menuju Pasar Bubrah setelah tempat mendirikan tenda didominasi oleh batu-batu besar. Di sepanjang perjalanan batu lebih besar dari sebelumnya tersebar di jalur pendakian. Batu-batu ini juga labil sehingga dapat meluncur ke bawah sewaktu-waktu. Waspadai batu yang dapat berguguran. Sekitar 2 jam perjalanan sampai di Pasar Bubrah. Pasar Bubrah cukup luas dan rata. Penampakan Pasar Bubrah :
Jarak Pasar Bubrah ke puncak sekitar 1,5 - 2 jam perjalanan. Medan menuju puncak cukup terjal. Jalan didominasi oleh batu kerikil, pasir, dan batu besar. Batu-batu juga masih labil dapat tergelincir jika diinjak. Waspadai batu yang meluncur di jalur. Ini jalur menuju puncak yang didominasi batu :
Puncak merapi tidak terlalu luas sehingga tidak terlalu nyaman jika ditempati banyak orang. Hati-hati ketika turun karena pasir dan batu dapat membuat terpeleset. Momen yang tak terlupakan di Merapi.

Leave a Reply

Terima kasih telah berkunjung ke Blog dan membaca artikel ini. Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan. Kritik dan saran yang membangun akan sangat berharga bagi penulis.

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Seribu Satu Langkah -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -