Posted by : Unknown Rabu, 11 November 2015



Saat musim kemarau, hutan di beberapa gunung terbakar. Penyebab kebakaran hutan di lereng gunung dapat bermacam-macam. Beberapa yang paling sering di antaranya karena panas terik matahari, pembukaan lahan dengaan pembakaran, atau karena bekas api unggun yang tidak dipadamkan dengan baik. Nah, kali ini akan ditulis tips-tips membuat api unggun agar tidak membakar hutan gunung. Berikut ini hal yang bisa kita terapkan untuk mencegah kebakaran hutan akibat api unggun:

Bersihkan area di sekitar api
Membersihkan area di sekitar api unggun perlu dilakukan sebelum menyalakan api. Luasan area yang dibersihkan sekitar radius 2-3 meter dari api unggun. Hal ini bertujuan agar api tidak membakar benda-benda dalam radius tersebut sehingga api unggun membahayakan orang di sekitar.

Buat pembatas di sekitar api
Kumpulkan batu-batu yang cukup besar. Susun batu-batu tersebut mengelilingi api agar kayu tidak berserakan akibat tertiup angin. Susunan batu juga berfungsi sebagai pembatas api, menjaga api tetap berada di dalam areanya.

Buat lubang pada tanah
Agar lebih aman, buat lubang pada tanah untuk menempatkan api unggun. Ukuran lubang disesuaikan dengan ukuran api unggun. Hal ini memudahkan kita saat ingin memadamkan api. Kita tinggal mengubur sisa-sisa pembakaran dengan tanah. Penguburan sisa pembakaran bertujuan untuk menghindari api unggun hidup kembali ketika telah ditinggalkan, hal demikian dapat menyebabkan kebakaran hutan.

Sediakan air
Untuk menghadapi situasi darurat, sediakan air di sekitar perkemahan. Jika api tiba-tiba tak terkendali kita dapat menggunakan air yang telah disediakan untuk memadamkan api. 

Jangan buat tenda di dekat api
Buat tenda agak jauh dari api unggun. Jaraknya paling tidak 3 meter dari api unggun. Hal ini untuk menghindari terbakarnya tenda karena kebanyakan tenda terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Sekian tipsnya, semoga membantu. Ingat!! tetap utamakan keselamatan manusia dan lingkungan !!

Leave a Reply

Terima kasih telah berkunjung ke Blog dan membaca artikel ini. Silahkan meninggalkan komentar jika berkenan. Kritik dan saran yang membangun akan sangat berharga bagi penulis.

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Seribu Satu Langkah -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -